Kamis, 30 Juni 2016

Vegetarian Sebuah Gaya Hidup Masa Depan



Pada awalnya manusia merupakan makhluk vegetarian, susunan gigi dan sistem pencernaan kita menunjukkan bahwa manusia hanya cocok makan tumbuhan. Sistem pencernaan manusia sama sekali berbeda dengan spesies omnivora. Pada kodratnya, manusia memang diciptakan Tuhan sebagai vegetarian. Bentuk dan anatomi gigi taring kita pada kodratnya hanya cocok untuk merobek sayuran. Pada dasarnya vegetarian digambarkan sebagai gaya hidup yang agung, green, dan damai.

Dalam perkembangan sejarah, spesies manusia - homo sapiens baru mulai mencoba makan daging setelah menemukan api. Sebelum ditemukan api nenek moyang kita pasti sudah pernah mencoba mencicipi daging mentah. Namun tentu saja tidak cocok, karena kita bukan karnivora. Setelah manusia mulai menemukan api, daging bisa dipanggang atau dimasak, menghasilkan citarasa yang lezat sehingga digemari sampai hari ini. Seiring dengan berjalannya waktu, sebagian manusia modern mulai menyadari dampak negatif dari mengkonsumsi produk hewani. Mulai dari dampak lingkungan dan dampak kesehatan.

Kemudian adapun anggapan dari sudut pandang etika moral bahwa makan daging berarti membunuh hewan. Makan daging dianggap kurang etis. Secara psikologi memang benar, kita menyakiti hewan yang akan kita makan. Hal ini diperkuat fakta bahwa seorang karyawan rumah jagal atau rumah pemotongan hewan tidak akan bertahan lama bekerja di bidang tersebut. Para karyawan rumah potong peternakan akan tergores hati nuraninya, karena pada dasarnya manusia dilahirkan di dunia dengan nurani baik tidak menyakiti makhluk lain.

Sesungguhnya manusia modern memiliki tantangan hidup yang berbeda dengan nenek moyang kita saat masih dalam peradaban berburu. Manusia saat ini hidup di era yang memiliki akses banyak pilihan jenis makanan. Konsep membunuh binatang karena lapar sudah tidak cukup relevan lagi untuk era modern di hari ini. 20000 tahun lalu nenek moyang kita menjadi bangsa pemburu, hampir setiap hari makan daging karena kondisi dan himpitan posisi mereka dalam mode survival. Peradaban saat itu bertahan hidup dengan memakan binatang karena metode bercocok tanam belum ditemukan.

Selain faktor lingkungan, terdapat pula alasan kesehatan yang membuat vegetarian semakin populer. Pola hidup Vegetarian membuat kaum vegan memiliki resiko kecil terkena penyakit berbahaya seperti serangan jantung, hipertency dan stroke. Karena pola makan “kembali ke kodrat asal”, kaum vegan memiliki tingkat harapan hidup lebih lama. Dengan asupan harian hanya didominasi buah dan sayur sayuran, kaum vegan pada umumnya memiliki mimik wajah cerah dan segar serta badan dengan kulit yang halus.

Secara sikap dan karakter hidup, kaum vegan juga memiliki keunggulan dalam meredam emosi. Pengaruh makanan yang segar dan hijau hijauan membuat orang orang vegetarian merasa damai dan tidak mudah tersulut amarah.

SEBUAH GAYA HIDUP MASA DEPAN 
Di era pembangunan ekonomi dan teknologi pada hari ini, dinamika peradaban manusia modern mulai muncul keinginan untuk membela lingkungan hidup, muncullah WWF, Greenpeace, Amnesty International, muncul juga harapan semakin memperhatikan hak hak binatang. Lahir organisasi organisasi Animal Right. Dalam diri kita mulai timbul perasaan untuk memperlakukan binatang dengan lebih baik. Manusia menganggap dirinya sendiri sebagai makhluk paling mulia, memiliki moral, memiliki nurani, hal itulah yang menjadikan manusia sebagai pribadi yang memiliki kesadaraan intelegensia untuk menghargai makhluk hidup lainnya. Etika tidak ingin menyakiti hewan berasal dari dasar itu semua. Jika kita tidak makan daging anjing karena sangat mencintainya, kenapa kita tidak memperlakukan hal yang sama kepada ayam dan sapi? Makan tempe, sayur bayam dan buah apel tidak akan membuat tumbuhan sakit saat dipotong dan dicabut dari akarnya, tumbuhan tidak memiliki sistem saraf seperti halnya manusia dan hewan. Pada waktunya, di peradaban modern nanti gaya hidup vegetarian akan semakin populer, manusia pemakan daging menjadi semakin langka dan digambarkan sebagai gaya hidup kuno, sebuah gaya hidup tradisional peninggalan masa lalu.

“manusia tetap bisa hidup sehat tanpa makan hewan, tapi manusia tidak akan hidup jika tanpa makan tumbuhan”

Pada dasarnya semua ini hanyalah persoalan mindset dan penyesuaian habbit. Vegetarian akan segera menjadi tren global di masa depan karena ketersediaan sumber daya alam dunia yang kian menipis.

“Animals are my friends...and I don't eat my friends.” -- George Bernand Shaw

Berikut famous people yang sudah menerapkan Vegetarian diet dalam hidupnya : Brad Pitt, Leonardo De Caprio, Josh Hartnett, Tom Hanks, Forest Whitaker, Jackie Chan, Pierce Brosnan, Richard Gere, Christian Bale, Chris Martin, Jason Mraz, Avril Lavigne, Natalie Portman, Liv Tyler, Anne Hathaway,Alexa Chung, Hayden Panettiere,Leona Lewis, Gwyneth Paltrow, Pamela Anderson, Kate Winslett, Demi Moore, Uma Thurman, Mel Gibson, Mike Tyson, Princess Diana, Abraham Lincoln, Sir Issac Newton, Mahatma Gandhi, Socrates, Plato, Steve Jobs, Dalai Lama,Charless Darwin, Albert Einstein, Hennry Ford, George Bernand Shaw, Adolf Hitler, Antony Gaudi. Dari Indonesia kita mengenal R.A. Kartini, Nadya Hutagalung, Dewi Dee Lestari,Shopia Latjuba,Titiek Puspa, dan Nadine Chandrawinata. Apakah anda berikutnya?
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar