KIRI
Guāndì (关帝) / Guāngōng (关公) / Guān Yǔ (关羽) / Sangharama Bodhisattva merupakan jenderal utama yang sangat terkenal Negara Shu Han dari periode Tiga Kerajaan. Guāngōng dipuja karena kejujuran dan kesetiaan. Dia adalah lambang atau tauladan kesatria sejati yang selalu menempati janji dan setia pada sumpahnya. Sebab itu Guāngōng banyak dipuja dikalangan masyarakat, disamping kelenteng-kelenteng khusus. Disamping dipuja sebagai lambang kesetiaan dan kejujuran, Guāngōng juga dipuja sebagai Dewa Pelindung Perdagangan, Dewa Pelindung Kesusastraan dan Dewa Pelindung rakyat dari malapetaka peperangan yang mengerikan.
TENGAH
Mílè fó (弥勒佛) / Maitreya adalah Buddha yang akan datang. Dalam agama Buddha diajarkan bahwa buddha merupakan sebuah gelar, sehingga Buddha bukanlah menunjuk kepada Buddha Sakyamuni saja. Buddha yang akan datang setelah Buddha Sakyamuni adalah Buddha Maitreya yang sekarang ini masih bergelar sebagai bodhisattva (calon Buddha). Maitreya bertempat tinggal di surga Tusita, yang merupakan tempat tinggal bagi para bodhisatva sebelum mencapai tingkat ke-buddha-an. Buddha Sakyamuni juga bertempat tinggal di sini sebelum terlahir sebagai Siddharta Gautama di dunia.
KANAN
Wéituó púsà (韦驮菩萨) / Skanda Bodhisattva adalah Bodhisattva pelindung Dharma yang biasanya kita dapat kita jumpai arcanya di samping Buddha Sakyamuni atau di samping Maitreya Bodhisattva. Bodhisattva ini digambarkan dengan pakaian perang lengkap dan tangannya memegang gada penakluk iblis, dengan wajah tampan dan mengenakan seragam dewa perang dengan memegang sebilah ruyung yaitu sejenis pedang yang berjeruji dan mengenakan selendang dewata. Wei Tuo sering juga ditampilkan sebagai malaikat pintu yang menjaga vihara-vihara atau kelenteng-kelenteng Buddha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar