Minggu, 31 Juli 2016

KISAH 100 BUDDHA & BODHISATTVA (BUDDHA OF THE THREE TIMES / BUDDHA DARI TIGA MASA) - MAITREYA BODHISATTVA / MILE PHU SA / 彌勒菩薩 / मैत्रेय




Sebuah Vihara Buddha adalah suatu tempat yang sangat mulia dan suci. Dimana biasanya seeorang akan dapat dengan mudah menemukan figur / sosok dengan perut yang besar tersingkap dan duduk dengan posisi duduk bersila dan tertawa dengan mulut yang terbuka lebar. Figur / sosok itulah yang bisa kita sebut dengan Maitreya Bodhisattva. Paras wajah-Nya sangat welas asih dan lembut dan setiap orang yang melihat sosok-Nya tidak akan mampu menahan senyuman yang menimbulkan rasa suka cita di hati.


Maitreya Bodhisattva terlahir di dalam keluarga Brahman di Selatan India. Brahman sendiri adalah salah satu golongan dalam tatanan masyarakat India yaitu golongan cendekiawan yang mampu menguasai ajaran, pengetahuan, adat, adab hingga keagamaan pada masa itu. Marga keluarga-Nya adalah Maitreya dan nama yang diberikan pada-Nya adalah Ajita. Maitreya memperbanyak pelatihan Dharma-Nya di bawah bimbingan langsung dari Shakyamuni Buddha. Setelah mengalami banyak fenomena religius dan cermat dalam mendalami ajaran, Maitreya akhirnya mencapai ke-Buddha-an.

Menurut Sutra Buddhis, Maitreya mencapai tingkatan kedua setelah Shakyamuni Buddha dalam hal senioritas dan ada di urutan kelima dari 1,000 Buddha pada kalpa yang sekarang. Maitreya dilahirkan pada tahun 500 SM dan turut membantu Shakyamuni Buddha dalam hal menyebarkan Dharma. Setelah tinggal di Surga Thusita selama 5,67 milyar tahun, setelah mendapatkan semua pengalaman mengenai hubungan sebab dan akibat, Maitreya akhirnya terbebaskan dan mencapai pencerahan sempurna ketika sedang duduk bermeditasi di bawah naungan pohon Long Hua.

Dalam bahasa India kuno, Maitreya mempunyai makna "Yang Maha Pengasih" dan Ajita yang mempunyai makna "Tak Terkalahkan". Dikatakan bahwa Dharma dari Maitreya yang paling terkenal adalah "Wawasan Dari Hati Yang Lembut". Maitreya selalu tersenyum sangat lebar bahkan ketika sedang membabarkan Dharma, dimana hal tersebut dapat dengan mudah merebut hati dan perhatian dari para pendengar-Nya. Para pemuja-Nya menyebut Maitreya dengan sebutan "Buddha Masa Depan".

Senyum dari Sang Maitreya Bodhisattva dipercaya sebagai suatu hal yang misterius. Ketika figur / rupang dari Maitreya Bodhisattva dilihat dari sudut yang berbeda pada saat yang sama, raut muka dari Sang Bodhisattva dapat menjadi sangat berbeda tergantung dari suasana hati orang tersebut. Dari sudut yang berbeda bisa terlihat sedang tersenyum, tertawa kecil, tergelak, mengejek, terkekeh atau bahkan menyeringai.

Maitreya bertempat tinggal di Surga Thusita, yang merupakan tempat tinggal bagi para Bodhisatva sebelum mencapai tingkat ke-Buddha-an. Buddha Sakyamuni juga bertempat tinggal di sini sebelum terlahir sebagai Siddharta Gautama di dunia.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar