Minggu, 31 Juli 2016

KISAH 100 BUDDHA & BODHISATTVA (TUJUH BUDDHA MASA LAMPAU) – KAKUSANDHA / KRAKUCCHANDA BUDDHA / JULIUSUN FO / 拘留孫佛 (BUDDHA KE-4)




Krakucchanda mampunyai makna "Mencapai Keindahan". Merupakan Buddha yang keempat diantara 7 Buddha. Sekaligus merupakan kepala dari 1,000 Buddha kalpa ini. Pada usia 60,000 tahun meninggalkan dunia. Telah mengadakan satu kali pasamuan Dharma yang dihadiri oleh 40,000 siswa. Siswa utamaNya adalah Sani (薩尼) dan Biluo (毗樓).

Menurut legenda, pada jaman Krakucchanda Buddha, ada seorang raja yang selalu dengan tulus memuliakan nama Sang Buddha. Ia menugaskan seorang seniman / pemahat untuk memahat sebuah figur dari Krakucchanda Buddha dan mendirikan sebuah pagoda yang dibangun untuk mengabadikan figur Sang Buddha.


Suatu waktu, sang pemahat meninggal dunia dan terlahir kembali / ber-reikarnasi menjadi seorang pemburu. Sang pemahat terlahir kembali menjadi seorang pemburu yang sangat eksentrik dan berdarah dingin. Ketika ia berhasil menangkap seekor rusa, dia akan mencungkil kedua blola matanya sebelum membunuhnya. Krakucchanda Buddha merasa sangat tidak senang dengan kekejaman sang pemburu tersebut dan memutuskan untuk menghukumnya. Sebagai konsekuensi, pemburu tersebut terlahir kembali menjadi seorang pangeran, sebagai penghargaan yang diberikan oleh Krakucchanda Buddha karena pada kehidupan sebelumnya sebagai pemahat, ia memahat figur Sang Buddha. Namun, ketika sang pangeran menolak pernyataan cinta dari seorang ratu, ia pun dibunuh oleh orang suruhan ratu tersebut dan kedua bola matanya dicungkil sebelum dibunuh. Hal ini merupakan hukuman yang ditimpakan kepadanya oleh Krakucchanda Buddha karena tindakan keji nya dahulu ketika terlahir menjadi seorang pembunuh. Semua itu adalah penghargaan dan hukuman yang harus diterimanya atas amal dan kekejian di 2 kehidupan sebelumnya.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar