Jumat, 01 Juli 2016

KISAH 12 DEWA PELINDUNG 12 SHIO & 12 PANGLIMA YAKSA BHAISAJYAGURU BUDDHA - BAGIAN 3




BODHISATTVA PELINDUNG SHIO KERBAU (牛) - AKASAGARBHA BODHISATTVA / XU KONG ZANG PHU SA 
Akasagarbha Bodhisattva Mahasattva (Xu Kong Zang / 虛空藏) memiliki Mahamaitrikaruna , mampu mengentaskan insan dari malapetaka dan kesukaran. Jika ada insan yang telah melanggar parajika dan harus terjerumus kedalam alam rendah, semua akar kebajikannya telah terbakar.


Bagi mereka, Akasagarbha Bodhisattva Mahasattva adalah mentari yang menerangi gelapnya pandangan salah dari avidya. Merupakan Guru Agung yang melenyapkan parajika. Mampu mencabut panah keraguan dan mampu memulihkan insan yang termasuk dalam golongan tidak mampu mendalami Dharma dengan baik.

“Wahai putera yang berbudi, jika ada insan yang melanggar parajika, mematahkan akar kebajikan dan akan terjerumus ke neraka, tiada tempat berlindung dan telah dicampakkan oleh guru-guru, ketahuilah bahwa Akasagarbha Bodhisattva mampu mengentaskannya dan menuntunnya pada jalan sejati, menyingkirkan kilesha supaya terhindar dari alam rendah.

Akasagarbha Bodhisattva merupakan tangga pembebasan menuju alam surga. Beliau mampu menyadarkan insan yang diliputi keserakahan , kebodohan, keraguan dan kekacauan dalam batinnya.” “Insan yang dipenuhi kebencian dan kegelapan batin, yang suka memfitnah tiada hukum karma, tidak takut terhadap buah karma yang akan datang, tanpa bosan selalu serakah dalam menginginkan segala sesuatu, suka iri dan dengki, tiap hari selalu melakukan sepuluh perbuatan jahat, Aksagarbha Bodhisattva Mahasattva mampu menyingkirkan dosa berat itu semua, bagaikan sebuah kendaraan besar mampu mengangkut dewa dan manusia pada jalan pembebasan .” “Wahai putera berbudi, oleh karena itulah para dewa dan manusia sepatutnya memberikan penghormatan dan pujana kepada Akasagarbha Bodhisattva Mahasattva.”

Kemudian, Maitreya Bodhisattva Mahasattva bertanya kepada Sang Buddha , “Baghavan, Saya ingin menanyakan mengenai pelanggaran parajika . Bila ada insan yang melanggar dosa tersebut, akar kebajikannya akan terbakar , terjerumus kedalam alam rendah , tersingkir dari alam yang tenteram. Selamanya kehilangan kesempatan untuk menikmati kesenangan di alam surga. Namun kenapa Akasagarbha Bodhisattva Mahasattva, mampu menyucikan para insan yang demikian itu, supaya mereka dapat kembali menikmati berkah di surga ?”

PANGLIMA YAKSA PELINDUNG SHIO KERBAU (牛) - PANGLIMA YAKSA CATURA / CAUNDHULA / 招杜罗大将
Penjelmaan dari Vajrapani Bodhisattva melindungi orang yang lahir pada jam 1 – 3 pagi, bertubuh putih dengan muka marah dengan mahkota kerbau dan memegang pedang.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar