Setelah dijabarkan di artikel sebelumnya mengenai EMPAT KEBENARAN MULIA (FOUR NOBLES TRUTH) & JALAN MULIA BERUNSUR DELAPAN (THE NOBLE EIGHTFOLD PATH), maka kali ini Cetya Tathagata Jakarta akan memberikan artikel mengenai PANCASILA BUDDHIS (THE FIVE PRECEPTS) yang merupakan aturan dasar moral bagi para umat Buddha. Artikel ini akan terbagi menjadi 6 bagian.
PANCASILA BUDDHIS / 5 SILA BUDDHIS / THE FIVE PRECEPTS (BAGIAN 1)
Pancasila berasal dari dua kata yaitu Panca dan Sila.
Panca berarti lima / 5
Sila berarti sifat alami; adat kebiasaan; praktek moral; kode dari kemoralan
Jadi pancasila adalah lima adat kebiasaan atau praktek moral dalam agama Buddha. Pancasila adalah latihan moral tahap pertama dari seseorang yang akan memasuki kehidupan beragama menurut agama Buddha.
Pancasila Buddhis digunakan untuk seseorang yang akan memasuki kehidupan beragama Buddha. Sang Buddha bersabda bahwa, “Barang siapa sempurna dalam sila dan mempunyai pandangan terang, teguh dalam dhamma, selalu berbicara benar dan memenuhi segala kewajibannya, maka semua orang akan mencintainya (Dhammapada, XVI: 217).
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan dasar utama dalam pengamalan ajaran agama. Sebagai umat Buddha pancasila Buddhis ini sebaiknya dilaksanakan dengan tekun dan ketat. Dengan menjalani pancasila Buddhis sesuai ajaran Sang Buddha. Lima sila di dalam kehidupan sehari-hari ini apabila dilakukan, akan membawa manfaat yang sangat banyak bagi kehidupan sehari-hari. Antara lain kita akan mendapatkan perlindungan dari Sang Buddha.
Pelaksanaan aturan moralitas Buddhis bagi umat awan bertujuan untuk memperoleh kedamaian dan ketenangan bagi diri sendiri maupun orang lain. Sila adalah langkah terpenting dalam menjalani kehidupan untuk mencapai peningkatan batin yang luhur. Menjalani pancasila Buddhis dengan tekun, hendaknya umat tidak boleh melanggar pancasila Buddhis.
Kelima sila dalam Pancasila Buddhis adalah sebagai berikut:
1. Aku bertekad melatih diri untuk menghindari pembunuhan / Pānātipātā veramani sikkhapadam samādiyāmi
2. Aku bertekad melatih diri untuk tidak mengambil barang yang tidak diberikan / Adinnādānā veramani sikkhapadam samādiyāmi
3. Aku bertekad melatih diri untuk tidak melakukan perbuatan asusila / Kāmesu micchācāra veramani sikkhapadam samādiyāmi
4. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari ucapan yang tidak benar, berbohong, berdusta, fitnah, omongkosong / Musāvāda veramani sikkhapadam samādiyāmi
5. Aku bertekad untuk melatih diri menghindari segala minuman dan makanan yang dapat menyebabkan lemahnya kewaspadaan / Surāmeraya majjapamādatthānā veramani sikkhapadam samādiyāmi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar