Minggu, 31 Juli 2016

SEJARAH AVALOKITESVARA BODHISATTVA (BAGIAN 3)




Pada beberapa kalpa yang lalu, terdapat Pratyeka Buddha bernama Saddharma Virya Tatagatha Buddha. Saat ia memasuki tingkat kesempurnaan mencapai tingkat kesucian Pratyeka Bodhi terdengar olehNya keluh kesah penderitaan para makhluk yang berasal / akibat dari hasil perbuatan / buah karma dari makhluk itu sendiri yang tidak baik. Saddharma Virya Tatagatha melihat bahwa pada dasarnya setiap makhluk memiliki benih ke-Buddha-an dan memiliki kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat ke-Buddha-an. Semua makhluk manusia mempunyai kesempatan yang sama untuk mencapai tingkat Ke-Buddha-an, asalkan ia mau berjuang dengan melaksanakan Dana Paramita, Sila Paramita, Ksanti Paramita, Virya Paramita, Dhayana Paramita, Prajna Paramita.


Melihat kesunyataan ini, timbullah rasa belas kasihan dari Saddharma Virya Tatagatha dan ia bertekad dengan Maha Maitri Karuna (Kekuatan Cinta Kasih dan Kasih Sayang) menolong para makhluk agar terbebas dari penderitaan dunia. Ketika Prasetya / Kaul diujarkan, saat itu juga di udara muncul para Buddha dan para Bodhisattva Mahasattva yang memuji kebesaran tekad dari saddharma Virya Tatagatha, sambil mengucapkan mantra “Maha Maitri Karuna Sahashera Bhujerah Sahashera Netra Dharani”. Mantra ini merupakan dasar pokok kekuatan dari Saddharma Virya Tathagatha Buddha (Avalokitesvara) dalam menolong para makhluk dari penderitaan dunia loka ini.

Jasa dan pahala Saddharma Virya Tatagatha Buddha tiada taranya, ia dengan memperhatikan dan menolong suara keluh kesah penderitaan makhluk di dunia ini, maka oleh Sakyamuni Buddha ia diberi nama: AVALOKITTESVARA BODHISATTVA dengan memperhatikan keluh kesah penderitaan para makhluk dan menolongnya. Pengertian ajaran dan kegaiban serta cara menolong Avalokittesvara Bodhisattva terdapat dalam kitab suci Saddharma Pundarika Sutra, bagian XXV tentang “AVALOKITTESVARA BODHISATTVA SAMANTHA-MUKHA PARIVARTA”. Sutra Avalokittesvara Bodhisattva Samantha-mukha Parivarta / Kitab Suci mengenai Guan She Yin Pu Sha

Bunyi Saddharma Pundarika Sutra bagian XXV ini antara lain adalah:

Waktu itu Akohayamati Bodhisattva Mahasattva bangkit dari tempat duduknya, dengan jubah terbuka bahu kananNya menyembah kepada Sang Buddha, seraya berkata: “Sang Tatagatha, apakah sebabnya sehingga Saddharma Virya Tatagatha disebut Avalokittesvara Bodhisattva?”

Sang Buddha memberikan penjelasan sebagai berikut: “Siswa pria yang berbudi, jikalau terdapat, para makhluk, ratusan, ribuan, laksaan, jutaan tiada taranya, menderita berbagai penderitaan, mendengar nama Avalokittesvara Bodhisattva segera memusatkan perhatiannya kepada nada suara tersebut: terbebaslah semua penderitaannya.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar