Satu ketika ada 1 keluarga yang kaya raya dan suka berdana, walau hubungan mereka baik dgn org sekitar, kekayaan mereka yang berlimpah tetap menarik perhatian bagi sebagian orang yg iri hati pada kekayaan mereka.
Satu ketika kumpulan orang-orang iri hati ini berkomplot menyusun rencana merampok keluarga kaya tersebut. Mereka berhasil membujuk seorang pekerja rumah tangga untuk bersedia memberi mereka akses masuk untuk memuluskan aksi mereka merampok.
Di hari yang ditentukan, perampokanpun terjadi. Saat mereka telah mengambil semua harta benda dan barang2 berharga, mereka sepakat untuk membunuh semua anggota keluarga kaya ini, kemudian membakar rumah mereka untuk menghilangkan barang bukti. Namun terdapat 1 perampok keberatan dengan ide itu.
"Tidak perlu membunuh mereka sekeluarga, bukankah kita hanya ingin hartanya saja?" Namun karena ia sendirian, suaranya tidak di dengar. Komplotan perampok lebih setuju dengan rencana pembunuhan untuk menghilangkan barang bukti.
Pembunuhanpun terjadi, semua anggota keluarga tersebut mati tidak bersisa. Kemudian mayat mereka diguyur minyak tanah dan dibakar bersama rumah yang telah kosong dirampok. Si perampok yang keberatan membunuh, pergi dengan pembagian hasil rampokannya tanpa ikut membunuh.
Kejadian ini diketahui masyarakat sekitar sebagai musibah kebakaran saja, tidak ada bukti dan saksi yang mengarahkan ke kejadian perampokan dan pembunuhan yang sebenarnya. Dan komplotan perampok tersebut melanjutkan hidup mereka dengan menikmati hasil rampokannya. The end...
Pada kehidupan yang berbeda, ada sebuah mini bus yang mengangkut serombongan kecil turis Cina mengalami sebuah kecelakaan. Beritanya tersebar sampai ke seluruh negeri karena terdapat kejadian aneh dari kecelakaan tsb.
Mini bus tersebut menabrak sebuah becak yang mengangkut minyak tanah di area jalan perbukitan dan MELEDAK! Si penarik becak meninggal terbakar, seisi bus juga meninggal terbakar. Tapi supir busnya selamat. Supir bus tersebut mengalami luka bakar yang cukup parah, tapi ia bertahan hidup.
Orang2 bertanya2, bagaimana bisa si supir yang duduk di bagian depan yang terbakar duluan bisa bertahan hidup sementara orang2 yang ia bawa dalam bus tidak ada yang selamat dari kecelakaan tersebut? Bukankah itu keajaiban?
Kisah ini banyak diperbincangkan dan di bahas dalam artikel2 yg dimuat di koran. Ternyata si tukang becak sedang tergesa-gesa mengantarkan minyak tanah pesanan tuan tanah setempat, sementara mini bus datang dari arah berlawanan jalan menikung, sehingga tabrakanpun terjadi. Minyak tanah yang terhambur menyebabkan ledakan api berakibat kematian masal.
Tapi bagaimana bisa si supirnya selamat? Semua orang menerka-nerka dan berspekulasi, saking penasarannya seorang "Cenayang" terkenal dimintai keterangan...
Dan terungkaplah hutang piutang mereka di kehidupan lampau...
*Si tukang becak adalah pembantu rumah tangga yang memberi akses pada kawanan perampok sehingga mereka berhasil menjalankan aksinya,
*tuan tanah yang memesan minyak tanah adalah keluarga kaya korban perampokan dan pembunuhan,
*Sekelompok turis yang mati terbakar dalam mini bus adalah kawanan perampok yang membunuh dan membakar keluarga kaya, dan si supir bus yang selamat adalah perampok yang menolak melakukan pembunuhan pada keluarga kaya tersebut*.
Semua benar-benar mendapat "bagian-bagiannya masing-masing.
Tapi tahu gak sich bagian yang paling menarik dari cerita ini?
Si keluarga kaya korban perampokan TIDAK (perlu/sedang) berupaya membalas dendam pada pembunuh mereka. Di kehidupan ini mereka 'hanya' sedang memesan sejumlah besar minyak tanah untuk keperluan bisnis mereka yang sialnya menyebabkan kecelakaan yang menewaskan banyak orang.
Tapi karma pembalasannya tetap berjalan...
Jadi teman, setelah membaca kisah ini, MARI KITA MELANJUTKAN HIDUP KITA DENGAN PENUH SUKA CITA DAN HATI RIANG, tidak perlu repot membuang waktu, pikiran dan tenaga 'membalas' perlakuan buruk dari orang-orang iseng di sekitar anda. karena CEPAT/ LAMBAT mereka akan memetik hasilnya.