Selasa, 09 Agustus 2016

KISAH 100 BUDDHA & BODHISATTVA - SAMANTABHADRA BODHISATTVA / PU XIAN PHU SA / 普賢菩薩 / অবলোকিতেশ্বর




Dalam bahasa sansekerta, Samantabhadra Bodhisattva mempunyai makna yaitu “Pribadi Maha Agung Yang Layak Memperoleh Penghormatan Secara Universal”. Menurut Sutra Buddhis, dikatakan bahwa Samantabhadra Bodhisattva mendampingi Hyang Buddha Shakyamuni di sisi sebelah kanan dengan menunggangi seekor gajah putih dengan 6 gading yang merupakan simbol dari "Praktek Agung". Sedangkan yang mendampingi Hyang Buddha Shakyamuni di sisi sebelah kiri adalah Manjushri Bodhisattva yang menunggangi seekor singa. Bodhisattva Manjushri melambangkan intelegensi, kebijaksanaan dan lulusnya seseorang dalam menempuh ujian kehidupan dan memperoleh ijazah spiritual pada tingkatan tertentu. Sedangkan Bodhisattva Samanthabadra mewakili doktrin atau ajaran agama. Di dalam kegiatan pembinaan diri, Bodhisattva Manjushri menggaris bawahi "Prajna", sedangkan Bodhisattva Samantabhadra, menggaris bawahi "Samadhi", kebajikan dan praktek. Dari kedua tokoh Bodhisattva ini, melambangkan kesempurnaan dalam prinsip Buddha Mahayana tingkatan paling tinggi.


Samantabhadra Bodhisattva sangat dihormati sebagai seorang pelindung bagi para pelaku Dharma. Dimana Beliau kemudian membuat "10 Sumpah Agung" sesuai dengan yang tertulis dalam Sutra Avatamsaka yaitu:

1. Untuk memuliakan dan menghormati para Buddha

2. Untuk memuja Sang Tathagata

3. Untuk memberikan persembahan kepada para Buddha, dimana persembahan yang sangat berarti adalah dengan mempraktekkan ajaran Sang Buddha sehingga dapat memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain.

4. Untuk melakukan pertobatan dan menyesali semua perbuatan buruk pada masa lalu baik dari pikiran, ucapan maupun tindakan dan memperbaikinya

5. Untuk menghayati kegembiraan di dalam (melakukan) penimbunan jasa-jasa kebajikan.

6. Untuk selalu berusaha agar "Roda Dharma" (ajaran Buddha) akan selalu lestari dan diteruskan kepada orang lain

7. Untuk memohon agar Sang Buddha tetap berada di dunia fana agar dapat memberikan manfaat kepada orang banyak

8. Untuk selalu mengikuti jalan ke-Buddha-an (ajaran Buddha) agar depat mencapai pencerahan

9. Untuk selalu dapat hidup secara harmonis dengan semua makhluk

10. Untuk dapat selalu menyalurkan semua manfaat dan kebajikan yang dikumpulkan demi keselamatan semua makhluk

Tempat suci Samantabhadra Bodhisattva adalah di gunung E Mei Shan di propinsi Si Chuan di sebelah Barat, yang merupakan salah satu dari empat gunung suci agama Buddha di Tiongkok. Di Jepang ia sering kali dipuja oleh para pengikutnya untuk memperoleh kemakmuran dan panjang umur, bahkan sebagian pihak menganggap ia sebagai pelindung pengobatan.
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar