Dewa yang bertanggung jawab untuk reinkarnasi berkata kepada seorang
yang akan dilahirkan kembali: “Anda akan terlahir kembali sebagai babi,
dan sekarang Anda memiliki keinginan apa?”
Orang yang akan
dilahirkan mendengar akan reinkarnasi menjadi babi, sangat kecewa dengan
cemas berkata dan memohon kepada dewa reinkarnasi: “Saya tidak ingin
dilahirkan kembali sebagai babi jelek dan kotor, dapatkah Anda
membiarkan saya dilahirkan kembali menjadi manusia?.”
Dewa dengan
tegas berkata: “Tidak mungkin, semuanya bukan Anda dan saya yang dapat
memutuskan, semuanya diatur sesuai dengan semua dosa dan karma masa lalu
yang Anda lakukan dimasa lalu, saya juga tidak bisa mengubahnya.”
Orang yang akan reinkarnasi tersebut melihat semua situasi tidak
mungkin berubah lagi akhirnya berkata: “Jika memang demikian, saya
berharap saya dapat dilahirkan menjadi babi jantan besar yang periang
yang tidak usah bekerja.”
Di sebuah desa ada perternakan babi
yang besar, ada seekor babi betina sedang melahirkan sekelompok babi
kecil, para anak babi ini berebutan meminum asi induknya ,diantaranya
ada seekor babi jantan kecil yang kelihatannya sangat kekar, dia yang
paling kuat meminum asi, sehingga dia yang tumbuh paling cepat serta
kuat dan energik dibandingkan semua saudaranya.
Beberapa bulan
kemudian, tubuh babi jantan kecil dua kali lebih besar dibandingkan
dengan saudara-saudaranya, pemilik peternakan babi sangat senang melihat
babi jantan kecilnya berkata: “Anda tumbuh dengan cepat dan kuat,
benar-benar baik menjadi babi pejantan. ” Jadi tuannya ini menyiapkan
kandang besar dan bersih yang terpisah untuk babi jantan kecil, dan
menyediakan lebih banyak makanan untuk babi jantan kecil menikmatinya.
Babi jantan kecil mendapat perlakuan istimewa, jauh berbeda
dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Tinggal di lingkungan yang
nyaman dan bersih dan mendapat pasokan makanan tak terbatas, babi jantan
kecil ini sekarang tidak hanya berbadan sehat, tetapi juga kulitnya
halus, menjadi pejantan tampan di antara para babi, benar-benar membuat
iri para saudara-saudaranya yang tinggal di kandang sebelah yang penuh
lumpur kotor kotoran dan bau.
Namun, keadaan tersebut tidak
berlangsung lama, sesuai dengan pertumbuhan berat badannya juga melesat
dengan cepat, babi jantan kecil sekarang secara bertahap gerakannya
menjadi lamban. Setelah tumbuh menjadi 400-500 kilogram, suatu hari babi
jantan ini tiba-tiba merasa kakinya yang kecil tidak dapat lagi
menanggung berat badan yang besar, seluruh tubuh lemas seperti runtuhnya
bangunan terjatuh di tanah. Sejak itu, babi jantan kecil tidak pernah
bisa bangun lagi, jangan katakan kebebasan bergerak, makan juga harus
bergantung peternak babi untuk menyuapnya makan setiap hari dan
memmandikannya, pada musim panas harus di kipas dengan kipas angin
listrik untuk menjaga tubuh kering supaya terhindar dari penyakit,
sekarang babi jantan kecil perlahan-lahan berubah menjadi babi jantan
besar yang sangat gemuk.
Hal tersebut berlangsung dua tahun lagi,
semua saudara-saudara babi jantan telah dikirim ke rumah jagal, babi
betina juga telah melahirkan anak-anak babi lagi. Babi jantan telah
tumbuh menjadi lebih dari seribu kilogram hanya dapat tergeletak di
lantai, dengan nafas terengah-engah dia mendengarkan suara riang para
babi kecil, adik-adiknya yang baru di sebelah kandangnya bermain di
tumpukan lumpur yang bau tetapi mereka terlihat sangat bersukacita.
Suara berisik ini mengingatkan masa kecil yang bahagia ketika dia dengan
saudara-saudaranya bermain bersama dengan gembira, tetapi sekarang
seluruh kulit dan badannya yang berat penuh lemak membawa tekanan besar
baginya.
Ketika babi jantan ini pikirannya menerawang antara masa
kecil yang bahagia dan kehidupan sekarang yang menderita, peternak babi
tiba-tiba dengan tersenyum berdiri di depan babi jantan, berguman
mengatakan: “Beberapa hari lagi akan ada Festival musim gugur, aku akan
menjamu seluruh saudara-saudara dengan babi panggang yang paling besar.”
Setelah mendengarkan perkataan peternak babi, babi jantan besar menarik
napas panjang seolah-olah apa yang di tunggu selama ini akan segera
berakhir. Akhirnya dia menarik nafas panjang dan mengeluarkan air mata.
Menjelang ajalnya, babi jantan besar yang akan terlahir kembali dengan
air mata berkata :! “Dewa, Saya tidak akan pernah mau terlahir kembali
sebagai babi jantan besar, saya pikir menjadi babi jantan besar dapat
hidup nyaman dan bahagia, tapi tidak disangka juga kehilangan semua
kebebasan bergerak dan kehidupan menyenangkan menjadi babi. pada saat
yang sama, setelah mati juga tidak ada perdamaian, di festival musim
gugur, tubuh dihidangkan sebagai persembahan terhidang di meja, dan
mulut juga dipaksa dibengkokkan seperti wajah tersenyum, menjadi
tontonan orang yang datang dan pergi, sama sekali tidak ada sedikit
martabat lagi. “
Dewa dengan serius tetapi welas asih mengatakan:
“Tidak ada hal yang absolut, memperoleh keuntungan juga akan
kehilangan, ini adalah hukum alam semesta , jika Anda ingin mendapatkan
keabadian nyaman yang besar, maka akan harus lebih banyak berbuat amal
sehingga ketika reinkarnasi kembali dapat menjadi manusia, dan
berkultivasi dengan baik untuk mencapainya keabadian! “