Selasa, 04 Oktober 2016

Karma yang Harus Tetap Dibayar


Dewa yang bertanggung jawab untuk reinkarnasi berkata kepada seorang yang akan dilahirkan kembali: “Anda akan terlahir kembali sebagai babi, dan sekarang Anda memiliki keinginan apa?”
Orang yang akan dilahirkan mendengar akan reinkarnasi menjadi babi, sangat kecewa dengan cemas berkata dan memohon kepada dewa reinkarnasi: “Saya tidak ingin dilahirkan kembali sebagai babi jelek dan kotor, dapatkah Anda membiarkan saya dilahirkan kembali menjadi manusia?.”
Dewa dengan tegas berkata: “Tidak mungkin, semuanya bukan Anda dan saya yang dapat memutuskan, semuanya diatur sesuai dengan semua dosa dan karma masa lalu yang Anda lakukan dimasa lalu, saya juga tidak bisa mengubahnya.”
Orang yang akan reinkarnasi tersebut melihat semua situasi tidak mungkin berubah lagi akhirnya berkata: “Jika memang demikian, saya berharap saya dapat dilahirkan menjadi babi jantan besar yang periang yang tidak usah bekerja.”
Di sebuah desa ada perternakan babi yang besar, ada seekor babi betina sedang melahirkan sekelompok babi kecil, para anak babi ini berebutan meminum asi induknya ,diantaranya ada seekor babi jantan kecil yang kelihatannya sangat kekar, dia yang paling kuat meminum asi, sehingga dia yang tumbuh paling cepat serta kuat dan energik dibandingkan semua saudaranya.
Beberapa bulan kemudian, tubuh babi jantan kecil dua kali lebih besar dibandingkan dengan saudara-saudaranya, pemilik peternakan babi sangat senang melihat babi jantan kecilnya berkata: “Anda tumbuh dengan cepat dan kuat, benar-benar baik menjadi babi pejantan. ” Jadi tuannya ini menyiapkan kandang besar dan bersih yang terpisah untuk babi jantan kecil, dan menyediakan lebih banyak makanan untuk babi jantan kecil menikmatinya.
Babi jantan kecil mendapat perlakuan istimewa, jauh berbeda dibandingkan dengan saudara-saudaranya. Tinggal di lingkungan yang nyaman dan bersih dan mendapat pasokan makanan tak terbatas, babi jantan kecil ini sekarang tidak hanya berbadan sehat, tetapi juga kulitnya halus, menjadi pejantan tampan di antara para babi, benar-benar membuat iri para saudara-saudaranya yang tinggal di kandang sebelah yang penuh lumpur kotor kotoran dan bau.
Namun, keadaan tersebut tidak berlangsung lama, sesuai dengan pertumbuhan berat badannya juga melesat dengan cepat, babi jantan kecil sekarang secara bertahap gerakannya menjadi lamban. Setelah tumbuh menjadi 400-500 kilogram, suatu hari babi jantan ini tiba-tiba merasa kakinya yang kecil tidak dapat lagi menanggung berat badan yang besar, seluruh tubuh lemas seperti runtuhnya bangunan terjatuh di tanah. Sejak itu, babi jantan kecil tidak pernah bisa bangun lagi, jangan katakan kebebasan bergerak, makan juga harus bergantung peternak babi untuk menyuapnya makan setiap hari dan memmandikannya, pada musim panas harus di kipas dengan kipas angin listrik untuk menjaga tubuh kering supaya terhindar dari penyakit, sekarang babi jantan kecil perlahan-lahan berubah menjadi babi jantan besar yang sangat gemuk.
Hal tersebut berlangsung dua tahun lagi, semua saudara-saudara babi jantan telah dikirim ke rumah jagal, babi betina juga telah melahirkan anak-anak babi lagi. Babi jantan telah tumbuh menjadi lebih dari seribu kilogram hanya dapat tergeletak di lantai, dengan nafas terengah-engah dia mendengarkan suara riang para babi kecil, adik-adiknya yang baru di sebelah kandangnya bermain di tumpukan lumpur yang bau tetapi mereka terlihat sangat bersukacita. Suara berisik ini mengingatkan masa kecil yang bahagia ketika dia dengan saudara-saudaranya bermain bersama dengan gembira, tetapi sekarang seluruh kulit dan badannya yang berat penuh lemak membawa tekanan besar baginya.
Ketika babi jantan ini pikirannya menerawang antara masa kecil yang bahagia dan kehidupan sekarang yang menderita, peternak babi tiba-tiba dengan tersenyum berdiri di depan babi jantan, berguman mengatakan: “Beberapa hari lagi akan ada Festival musim gugur, aku akan menjamu seluruh saudara-saudara dengan babi panggang yang paling besar.” Setelah mendengarkan perkataan peternak babi, babi jantan besar menarik napas panjang seolah-olah apa yang di tunggu selama ini akan segera berakhir. Akhirnya dia menarik nafas panjang dan mengeluarkan air mata.
Menjelang ajalnya, babi jantan besar yang akan terlahir kembali dengan air mata berkata :! “Dewa, Saya tidak akan pernah mau terlahir kembali sebagai babi jantan besar, saya pikir menjadi babi jantan besar dapat hidup nyaman dan bahagia, tapi tidak disangka juga kehilangan semua kebebasan bergerak dan kehidupan menyenangkan menjadi babi. pada saat yang sama, setelah mati juga tidak ada perdamaian, di festival musim gugur, tubuh dihidangkan sebagai persembahan terhidang di meja, dan mulut juga dipaksa dibengkokkan seperti wajah tersenyum, menjadi tontonan orang yang datang dan pergi, sama sekali tidak ada sedikit martabat lagi. “
Dewa dengan serius tetapi welas asih mengatakan: “Tidak ada hal yang absolut, memperoleh keuntungan juga akan kehilangan, ini adalah hukum alam semesta , jika Anda ingin mendapatkan keabadian nyaman yang besar, maka akan harus lebih banyak berbuat amal sehingga ketika reinkarnasi kembali dapat menjadi manusia, dan berkultivasi dengan baik untuk mencapainya keabadian! “

Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar