Rabu, 12 April 2017

KISAH PENCAPAIAN PENCERAHAN SEMPURNA SAKYAMUNI BUDDHA - MENCAPAI PENERANGAN SEMPURNA (BAGIAN 2)


Dalam rangka menyambut hari dari Sakyamuni Buddha mencapai pencerahan yang jatuh pada hari ini Kamis 05 Januari 2017 (Lunar tanggal 08 bulan 12), Cetya Tathagata Jakarta akan memberikan artikel mengenai Sakyamuni Buddha yang akan terbagi menjadi 3 bagian.
KISAH PENCAPAIAN PENCERAHAN SEMPURNA SAKYAMUNI BUDDHA - MENCAPAI PENERANGAN SEMPURNA (BAGIAN 2)
Setelah berhenti dari praktek menyiksa diri, pertapa Gotama merasa bahwa beliau ada di jalan buntu. Saat sedang merenung bagaimana jalan selanjutnya, beliau ingat salah satu kejadian di dalam hidupNya. Ketika berusia 7 tahun beliau pergi bersama ayahandanya ke pesta upacara membajak sawah di luar kota. Saat upacara berlangsung, pangeran muda ini ditinggal sendiri di bawah pohon oleh para pengawalnya yang asyik menyaksikan pesta. Tidak tahu apa yang harus dikerjakan pangeran muda ini mulai melihat keluar dan masuknya nafas sendiri. Batin beliau menjadi tenang dan damai, menjadi pengalaman yang luar biasa dan gaib, yang tidak pernah dialami. Beliau berfikir bahwa bila cara ini saya coba lagi apa yang akan terjadi.
Samana Gotama akhirnya mulai melihat keluar dan masuknya nafas. Tidak lama kemudian beliau mengalami pengalaman yang sama, batin mulai melembut, tenang dan bercahaya. Saat meditasi yang dalam beliau mulai dapat melihat kehidupan-kehidupan yang lampau dengan jelas di dalam batinNya. Juga mengingat kejadian-kejadian masa lampau, bukan hanya satu masa tetapi ratusan ribu kelahiran sebelumnya. Beliau mampu mengingat semua kejadian itu dengan terang.
Pukul 02.00 pagi samana Gotama melihat kehidupan makhluk lain, kelahiran dan kematiannya akibat kamma-kamma lampaunya dengan jelas. Kemudian juga Beliau dapat melihat :
- Tumimbal lahir dari makhluk lain
- Alam-alam lain di alam semesta
- Menemukan hukum kamma yang mengendalikan kehidupan para makhluk
- Menemukan tanha dua jenis, lebih dari yang pernah beliau temukan, yaitu Bhava Tanha dan Vibhava Tanha.
- Menemukan Paticcasamupada : Suatu kebenaran dari proses sebab akibat yang saling berhubungan. Dan penyebab itu tidak hanya satu.
- Memperoleh prinsip Anatta (Tanpa inti)
Setelah mengetahui proses yang terus menerus dari kelahiran dan kematian sendiri dan makhluk lain. Samana Gotama mempunyai batin yang terbebas dari saṁsara sejak saat itu beliau menjadi Buddha yang Maha Tahu, yang telah Bangun dan Sadar, batinNya juga dipenuhi empat kekuatan :
1. Tahu yang benar.
2. Maha suci
3. Damai dan tenang
5. Welas asih yang paling besar.
Sumber : Pustaka Dhamma
Unknown Web Developer

Morbi aliquam fringilla nisl. Pellentesque eleifend condimentum tellus, vel vulputate tortor malesuada sit amet. Aliquam vel vestibulum metus. Aenean ut mi aucto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar