Dalam rangka memperingati hari dari Sakyamuni Buddha mencapai pencerahan yang jatuh pada hari Kamis 05 Januari 2017 (Lunar tanggal 08 bulan 12), Cetya Tathagata Jakarta akan memberikan artikel mengenai Sakyamuni Buddha yang akan terbagi menjadi 3 bagian.
KISAH PENCAPAIAN PENCERAHAN SEMPURNA SAKYAMUNI BUDDHA - SANG BUDDHA MEMBABARKAN DHARMA (BAGIAN 3 - AKHIR)
Karena memiliki welas asih yang besar bagi semua makhluk. Sang Buddha pergi keseluruh India Utara dengan berjalan kaki membabarkan empat kebenaran mulia yang merupakan ajaran dari pengalaman beliau untuk masyarakat di setiap tingkat. Banyak orang yang dapat mengerti dengan jelas dan menemukan kebenaran dari khotbah beliau yang istimewa. Karena mengerti dengan jelas tentang kebenaran banyak yang mencapai kesucian seperti beliau. Selanjutnya beliau juga mentahbiskan mereka sebagai bhikkhu. Dan setelah melatih diri dengan baik dan benar, mereka ditugaskan membabarkan Dhamma keseluruh India untuk membabarkan ajaran baru (pada zaman sang Budha). Pembabaran Dhamma yang sempurna setelah sembilan bulan beliau mencapai kesempurnaan, beliau memiliki 1250 murid yang semuanya mencapai tingkat kesucian tertinggi yang membantu beliau membabarkan ajaran kedamaian yang universal.
Sang Buddha dan murid tidak menuliskan ajaranNya di atas material apapun. Sistem huruf sudah ada pada masa itu, namun orang banyak lebih berkeyakinan dengan mendengar Dhamma yang dibabarkan dan menganggap bila dituliskan menjadi rendah dan tidak murni lagi. Ajaran beliau tinggal dan tersimpan di dalam batin, ingatan menjadi satu-satunya tempat menyimpan ajaran.
Dalam kasus awal perkembangan agama Buddha, Sang Buddha memiliki dua murid terkenal. Memiliki kekuatan khusus dalam ingatan yang menyimpan ajaran Sang Buddha. Kedua bhikkhu itu adalah :
- Ananda sebagai pembantu utama Sang Buddha. Diberi tugas sebagai pengulang ajaran filsafat dan moral.
- Upali yang diberi tugas sebagai pengulang Sila dan Vinaya (peraturan para bhikkhu) yang Sang Buddha tanamkan berulang kali.
Sang Buddha mencapai parinibbana setelah membabarkan ajaran Dhamma dengan penuh semangat selama 45 tahun. Beliau meninggalkan sebuah organisasi Saṅgha yang baik, dengan peraturan yang baik untuk membabarkan ajaran Dhamma bagi generasi selanjutnya.
Sumber : Pustaka Dhamma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar